Kamis, 22 Maret 2012

♣ Player ♣ ......... ♣ Chapter 3 ♣

 

~ The Battle ~ 

A, apa yang harus ku lakukan ?.

Aku tidak pernah  berkelahi sebelumnya !.

" Jangan takut aku akan membatumu " ujar Alice padaku " i, iya  " seruku bergetar. " Ayo mulai, Efl Chain ! " Alice mengeluakan rantai - rantai besar yang berwarna ungu, tapi entah kenapa rantai - rantai itu mengarah kearahku " Kya.. A,Alice kenapa aku yang di serang ?? " dangan tangan dan kaki yang terikat oleh rantai - rantai Alice " jangan marah dulu, karena kamu belum bisa berkelahi sendiri jadi biar aku yang melakukannya " ahk, Alice makhluk itu terlalu bersar ! " seruku kesakitan " jangan meremehkan Puppet Soul mu yang satu ini yah "


Alice dengan kecepatan penuh berlari menuju makhluk besar itu dangan mengelurakan dua bilah pedang berwarna ungu yang keluar dari legan bajunya.


" Aku akan menghabisimu " seru Alice sambil mengayunkan pedang - pedangnya dengan secepat kilat " apa bisa ?? " dengan sekali kebasan Alice bisa mengalahkan makhluk sebesar itu " ahk.......... " jerit makhluk itu dan menghilang dan rantai yang mengikatku juga ikut lenyap " WOW.. I,itu tadi luar biasa " seruku sambil memegang tangan Alice " ah.. ta, tadi bu, bukan apa - apa kok " wajah Alice memerah dan tangan yang bergetar Aloce mencoba mengelak " a, ayo jalan lagi kita masih harus mencari Penyihir itu " Alice berlari sambil menarik tanganku.


Entah kenapa, walaupun Alice hanya boneka. Tapi... aku bisa merasakan tangannya yang hangat.


Tak lama berlari menyusuri Dangongeon, tiba - tiba terdegar suara teriakan anak perempuan "   ayo kita harus cepat ! " sambil terus menggenggam tanganku Alice menuntunku kearah suara itu berasal.


" Lepaskan gadis itu kau makhluk jelek ! " seru Alice sambil mengacungkan pedangnya kearah makhluk yang lebih besar dari makhluk yang tadi " ho... jadi Puppet master ya. Aku jarang bertemu penyihir yang memakai ability lemah seperti ini " ta, tarik lagi ucapan mu itu ! " ujar Alice geram " hmph. tidak bisa, apa yang telahku ucapkan tidak bisa di tarik lagi" Alice geram dan mengikatku lagi dengan rantai " A, Alice lepaskan aku " tanpa memperdulikan perkataanku dan langsung menyerang makluk itu. " Alice, Alice, Alice cepat lepaskan rantainya " pertarungan yang sangat sengit kusaksikan di depan mataku " ALICE !! " tanpa sadar aku merusak paksa rantai - rantai yang melilit di tubuhku " Aiko !?!? " karena lengah, Alice terkena pukulan makhluk itu sampai terlempar jauh.
 
" Alice, Alice, Alice " seruku sambil berusaha membangunkan Alice " uhuk, uhuk " Alice mencoba berdiri dengan wajah bermandikan darah " Alice kau baik - baik saja ? " ujarku " ti, tidak apa - apa. ke, kenapa kau bisa meloloskan diri da, dari rantai - rantai tadi ?? " sambil memegangi kepalanya yang bersimbah darah Alice memegang pundak ku " aku juga tidak tau, tapi intinya aku akan bertarung sekarang  ! !" seruku bersemangat " eh ! ja, jangan nanti kau bisa mati " ujar Alice " tidak ada pilihankan, kalau tidak mencoba sekarang selamanya aku akan terus dilindungi olehmu terus. " seruku dan mengambil pedang yang ada di pinggangku " hei, kau makhluk jelek ! cepat lawan aku ! " ho ternyata kau bukan cuma pajangan tapi kau itu sampah yang bisa kusingkirkan dengan mudah " ujar makhluk itu " coba saja ! ". 


Dengan sekuat tenaga ia mengayunkan tangannya ke arahku " Jack in the Box ! " aku mengeluarkan Jack in the box dan melompat bersamanya menghindari serangan makhluk aneh itu " ho... kau lumayan juga, tapi belum seberapa untuk mengalahkanku " lagi ia mengayunkan tangannya kearahku " Miruru " boneka tanpa badan dan hanya memiliki kepala dan sepasang kaki memakai sepatu. Dengan menaiki Miruruyang berlari sangat cepat aku mengacungkan pedang dan memotong seluruh badan monster itu " ha....... TERKUTUK KAU "


" ho. Hore........ " sorak ku " Alice, Alice aku bisa mengalahkannya " sorak kulagi " iya kau memang hebat " dengan senyuman hangat Alice berusaha bangkit " Ua... yang tadi keren sekali aku akan megobati bonekamu. Baby Nurse " Bayioun muncul dan mengobati Alice.


" ok semua luka kalian sudah pulih. namaku Charlotta senang bertemu kalian Telleport " ia pergi meninggalkan kami " ayo kita juga harus pulang " aku menarik tangan Alice dan menggunakan Telleport untuk kembali ke Witch Dorm .


~~~~~~~~~~~~~~


Saat sampai di Witch Dorm , "  berapa bayaran untuk kerja kita tadi ?? " seuku pada Alice " uhm 10.00 diamond " ujar Alice " Wow kalau begini kita tidak perlu susah - susah mencari uang untuk beberapa waktu kadepan kan ?? " tiba - tiba Alice memukulku dengan bantal " dasar majikan bodoh, kita harus berhemat sebentar lagi ada kompetisi adu ilmu para penyihir dan untuk melatih mu kita butuh banyak uang mengerti ! " jelas Alice " oh.. jadi kita tidak bisa santai, ya ?? ".

Disela - sela perbincangan kami suara pintu yang diketokpun berdengung di  telinga kami " ia sebentar " saat Alice membuka pintu, ia melihat surat bersayap yang terbang kearahku " eh .. ? eh... ! a, apa ini ?? " seruku ketakutan " bukan apa - apa, itu surat untuk mu. bacalah " akupun menggapai surat itu dan membacanya "  kau baru melewati 1% perjalananmu di tempat ini. Pastikan jaga dirimu baik - baik. Aku tidak sabar untuk bertemu denganmu di kompetisi itu " pengirimnya @Akai. Tsubakiya 101623. 

Loh .... ?

Diakan yang mengirim surat peringatan padaku, agar tidak membuka Rosario Tube !

" Alice bagai mana cara membalas surat ini ?? " tanyaku pada Alice " tulis saja surat mu, aku yang akan mengirimnya " ujar Alice. Dengan secepat kilat aku menulis surat yang akan dikirim pada @Akai. Tsubakia 101623.

Setelah selesai Alice langsung memasukan suratku kedalam amplop yang bersayap dan menerbangkannya. " sudah sekarang kau harus tidur, kita banyak pekerjaan besok "  ujar Alice. 


~~~~~~~~~~~~~~



Siapa dia ??


Kenapa ia tau tentang ku ??


@Akai. Tsubakiya 101623 .............


Sebenarnya siapa kau ??





~~~~~~~~~~~~~~


to be continue ~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar